BAB 8
PENGEMBANGAN KEPUTUSAN DAN LAPORAN-LAPORAN
MANAJEMEN
PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN
Perencanaan dan pengendalian merupakan
aktivitas-aktivitas fundamental yang biasa dilakukan oleh seluruh manajer.
Setelah manajemen menetapkan tujuan-tujuan umum, maka manajemen akan berupaya
mencapai tujuan tersebut melalui pengambilan keputusan sehari-hari. Pengambilan
keputusan sehari-hari ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan berbagai
aktivitas berikut ini :
-Mengorganisasikan
pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan
-Memperoleh
sumber daya yang dibutuhkan
-Mengalokasikan
sumber daya yang diperoleh ke masing-masing pekerjaan
-Mengkoordinasikan
dan menyelia karyawan bila dibutuhkan
-Memonitor
aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil dari pekerjaan tersebut
8.1MANAJER
DAN KEPUTUSAN
Manajer
adalah orang yang bertanggungjawab atas hasil kerja satu orang atau lebih dalam
suatu organisasi.
a.Tugas-tugas manajer
1.
Managerial cyle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun
organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan
2.
Memotivasi, seorang mnajer harus dapat mendorong bawahanya untuk untuk bekerja
giat
3.
Manajer harus dapat memenuhi semua kebutuhan para bawahanya
4.
Manajer harus daapat menciptakan kondisi yg membantu bawahanya menda[patkan
kepuasaanya dalam pekerjanya
5.
Manajer harus berusaha agar para bawahan bersedia memikul tanggung jawab
6.
Manajer harus membina bawahanya agar dapat bekerja secara efektif dan efidien
7.
Manajer haruds membenahi fungsi2 fundamental
8.
Manajer harus mewaakili dan membina hubungan yg harmonis dg pihak luar
b.Tingkatan manajemen
1.
Top manaagemet: semua anggota board of director
2.
Middle management, kepala bagian, kepala seksi, kepala divisi
3.
Lower management, suverpisory, para kepala atau mandor
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan merupakan suatu proses yang sering kali menyita cukup banyak waktu
Ada
enam tahap sistematis ketika mengambil keputusan :
1.Mengidentifikasikan
dan mendefinisikan masalah
Merupakan
bagian paling sulit dari proses pengambilan keputusan. Alasannya manajer
seringkali sulit membedakan masalah itu sendiri dengan gejala-gejala dari suatu
masalah.
2.Menentukan
alternative masalah
Pemilihan
tindakan tertentu oleh manajer. Agar manajer dapat membuat pilihan yang tepat,
penting baginya untuk mengetahui setiap alternative tindakan yang tersedia
3.Mengevaluasi
alternative
Setelah
alternative dianggap layak, manajer harus mengevaluasi keunggulan-keunggulan
relative dari setiap alternative. Suatu kerangka kerja yang bermanfaat dalam
mengevaluasi berbagai alternative adalah pendekatan manfaat-biaya ( Cost
Benefit Approach)
4.Memilih
alternative terbaik
Pemilihan
alternative terbaik merupakan bagian paling mudah dalam proses pengambilan
keputusan.
Untuk
memilih alternative terbaik, 2 hal yang harus dilakukan manajer :
-Mendefinisikan
atau membatasi tujuan
-Menentukan
pilihan yang sesuai dengan tujuan tersebut
Dalam
situasi ini tujuan adalah memaksimumkan laba bersih perusahaan atau meminimkan
kerugian. Suatu cara yang biasa digunakan untuk menangani ketidakpastian adalah
analisis risiko, yang melibatkan evaluasi setiap alternative dengan dasar
probabilitas dan risiko
8.2PELAPORAN
KEPADA MANAJEMEN
Dalam
standar 2060 tentang Pelaporan kepada Manajemen .
CAE
harus melaporkan tujuan, wewenang, tanggung jawab, serta kinerja dibandingkan
dengan rencana, secara berkala kepada manajemen senior dan Dewan. Pelaporan
tersebut juga harus meliputi pula eksposur risiko yang signifikan serta masalah
pengendalian, termasuk risiko kecurangan, tata kelola, dan hal-hal lain yang
diperlukan/diminta oleh manajemen senior dan Dewan.
Frekuensi
dan isi pelaporan dimaksud ditentukan melalui diskusi antara CAE dengan
manajemen senior dan Dewan, sesuai dengan tingkat pentingnya informasi yang
akan dikomunikasikan serta urgensi tindakan terkait yang perlu diambil oleh
manajemen senior atau Dewan.
Selanjutnya
IIA mengatur lebih rinci sebagai berikut:
1.
CAE perlu menyampaikan laporan kegiatan kepada manajemen senior dan dewan.
Laporan kegiatan menyampaikan hasil observasi atau temuan dan rekomendasi
penugasan yang signifikan serta juga menginformasikan kepada manajemen senior
dan dewan adanya deviasi yang signifikan dari rencana penugasan yang telah
disetujui terkait dengan jadwal, staf, dan anggaran keuangan; penjelasan dari
deviasi; serta tindakan yang perlu diambil.
2.
Observasi atau temuan penugasan yang signifikan adalah kondisi-kondisi yang
berdasarkan penilaian CAE dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap
organisasi. Observasi penugasan yang signifikan dapat berupa kondisi –kondisi
terkait kecurangan (fraud), penyimpangan (irregularities), tindakan ilegal,
kesalahan (errors), inefisiensi, limbah, ketidakefektifan, konflik kepentingan,
dan kelemahan pengendalian.
3.
Manajemen senior dan Dewan membuat keputusan tentang apa tindakan yang
seharusnya diambil terhadap hasil observasi signifikan dan rekomendasi yang
dilaporkan tersebut. Manajemen senior dan Dewan bisa saja memutuskan untuk
tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan dan menerima konsekuensi risiko karena
pertimbangan biaya atau pertimbangan lainnya. Dewan perlu diberitahu tentang
keputusan manajemen senior atas semua observasi penugasan yang signifikan dan
rekomendasi terkait.
4.
CAE perlu mempertimbangkan apakah cukup layak untuk menginformasikan kembali
Dewan tentang observasi penugasan yang signifikan dan rekomendasi yang
sebelumnya telah dilaporkan, namun manajemen senior dan dewan mengambil risiko
dengan tidak mengoreksi kondisi yang dilaporkan tersebut. Hal ini mungkin perlu
dilakukan apabila terdapat perubahan signifikan yang mempengaruhi profil risiko
organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar